Tentang Penulis: Profile! Visit MyBlog

Ad 468 X 60

Persalinan Normal

Persalinan normal adalah proses persalinan pada ibu yang hamil cukup bulan , dengan janin letak normal(letak kepala), dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan obat dan alat yang berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam serta tidak menimbulkan komplikasi pada ibu dan atau bayinya. Proses persalinan (partus) diawali dengan terjadinya kontraksi/mules yang datang teratur setiap 10-15 menit. Kontraksi tersebut akan makin sering dan makin kuat . Proses persalinan dibagi dalam 4 tahapan yang di sebut “KALA” yang rinciannya sebagai berikut;
 • Partus Kala I: Dimulai sejak ibu bersalin mencapai pembukaan 2 -10 cm (pembukaan lengkap) . Kala I ini dibagi menjadi fase laten (lambat) yakni; pembukaan 2 - 4 cm yang bisa berlangsung sampai 12 jam dan fase aktif (cepat) yakni; pembukaan 4 -10 cm yang maksimal waktunya adalah 6 jam. Selama proses persalinan kala I ini , dokter/bidan akan memantau secara berkala terhadap : kondisi ibu , kondisi janin dan kemajuan persalinan . Sehingga bila ada dijumpai masalah atau kondisi yang tidak normal atau bahkan cenderung membahayakan ibu dan atau janin , dokter bisa segera diambil tindakan yang tepat.
 • Partus Kala II : Dimulai sejak pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Bagi ibu yang baru pertama kali bersalin, waktu maksimalnya adalah 2 jam , untuk ibu yang sudah pernah bersalin, waktu maksimalnya adalah 1 jam . Jika melebihi waktu tersebut , dokter akan mengambil tindakan yang tepat untuk segera melahirkan bayi , agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diharapkan pada ibu dan bayinya.
 • Partus Kala III : Dimulai sejak lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta (ari-ari) . Waktu yang dianggap normal untuk Partus Kala III adalah 30 menit . Dengan prosedur standar “Manajemen Aktif Kala III” dokter/bidan akan melakukan tindakan dan pengobatan tertentu untuk mempersingkat kala III dan meminimalkan jumlah perdarahan pasca persalinan.
 • Partus Kala IV : Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam pasca persalinan . Pada masa ini akan dilakukan pemantauan terhadap keadaaan umum ibu , tekanan darah, kontraksi rahim dan apakah ada perdarahan pasca persalinan . Setelah 2 jam pemantauan , ibu bersalin bisa pindah ke ruang rawat bersama bayinya. Pada persalinan normal , kami menerapkan kebijakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dimana bayi yang baru lahir setelah dibersihkan segera diletakkan di dada ibu agar bisa segera menyusu. Kebijakan yang sangat dianjurkan oleh WHO ini sangat bermanfaat dalam rangka pemberian ASI eksklusif.


Pada persalinan normal , kami menerapkan kebijakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dimana bayi yang baru lahir setelah dibersihkan segera diletakkan di dada ibu agar bisa segera menyusu. Kebijakan yang sangat dianjurkan oleh WHO ini sangat bermanfaat dalam rangka pemberian ASI eksklusif.

Selengkapnya »

Bedah Sesar

Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter yang beranggotakan spesialis kandungan, anak, anastesi serta bidan.
Selengkapnya »

Kelebihan Waterbird

Melahirkan seorang anak tentu merupakan suatu peristiwa yang menakjubkan, mendebarkan, mengharukan, sekaligus sangat membahagiakan bagi orang tua, terutama seorang perempuan. Melahirkan seorang anak ke dunia merupakan sebuah tugas mulia yang hanya dapat dilakukan oleh kaum perempuan di seluruh dunia. Bahkan, bagi beberapa perempuan, proses persalinan seakan menjadi suatu hal yang menyempurnakan kodrat mereka sebagai istri dan seorang perempuan. Namun, seiiring dengan berkembangnya dunia riset dan ilmu pengetahuan, tersibaklah sebuah rahasia yang mengagetkan bagi kaum perempuan. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini, proses persalinan dipandang seperti dua sisi keping mata uang. Di satu sisi ada persaan-perasaan positif yang membuncah, sedangkan di sisi lain ada perasaan-perasaan negatif yang membayangi. Namun, hasil riset yang baru ditemukan belakangan ini semakin membuka mata kita, bahwa stres akibat proses persalinan tidak hanya dialami oleh para ibu yang melahirkan, tetapi juga bayi yang baru dilahirkan.
metode melahirkan dengan waterbird akan mengurangi tingkat stres pada ibu dan bayi yang akan dilahirkan.

Selengkapnya »

PersalinanTanpa Nyeri dengan ILA (Intra Labour Analgesia)

Bagi ibu bersalin yang tidak ingin merasakan nyeri sama sekali, bisa memilih metode ILA ini . Jika ibu bersalin telah memasuki Partus Kala I fase aktif ibu akan dipasangkan infus, kemudian dokter spesialis anestesi akan menyuntikkan obat anestesi lokal ke daerah tulang belakang setingi pinggang, sehingga rasa sakit akan hilang sama sekali. Hanya saja kelemahannya pasien akan kehilangan refleks untuk mengejan sehingga harus dipandu dokter/bidan, dan sering pasien merasakan kelumpuhan kaki untuk sementara waktu. Hal yang sama dirasakan pada ibu yang bersalin dengan cara bedah Sesar.
Pada persalinan normal, kami menerapkan kebijakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dimana bayi yang baru lahir setelah dibersihkan segera diletakkan di dada ibu agar bisa segera menyusu. Kebijakan yang sangat dianjurkan oleh WHO ini sangat bermanfaat dalam rangka pemberian ASI eksklusif.

Selengkapnya »